.png)
Mahkamah Agung RI pada tanggal 9 Januari 2014 telah menerbitkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan.
Secara umum tatacara memperoleh layanan informasi adalah sebagai berikut a. Prosedur Biasa; dan b. Prosedur Khusus. a. Permohonan disampaikan secara tidak langsung, baik melalui surat atau media elektronik; b. Informasi yang diminta bervolume besar; c. Informasi yang diminta belum tersedia; atau d. Informasi yang diminta adalah informasi yang tidak secara tegas termasuk dalam kategori informasi yang harus diumumkan atau informasi yang harus tersedia setiap saat dan dapat diakses publik
Syarat dan tata cara pengaduan mengacu pada Lampiran Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. 076/KMA/SK/VI/2009 tanggal 4 Juni 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Penanganan Pengaduan di Lingkungan Lembaga Peradilan.Pelaksanaan Wisuda Purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari yang diikuti secara Virtual oleh Pengadilan Agama Ambon.
Ambon, (31/01/2022). Pelaksanaan Wisuda Purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari secara Virtual diiikuti oleh Aparatur Pengadilan Agama Ambon dari tempat kerja masing-masing. Pelaksanaan Wisuda Purnabakti disiarkan secara langsung (Live Streaming) di channel Youtube Pengadilan Tinggi Agama Kendari.
Kegiatan dimulai dengan pemutaran video dokumenter Bapak Drs. H.A. Muzakki, M.H. selama menjalankan tugas sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari, dilanjutkan dengan Pertunjukan Tari Adat "Umoara Lariangi" diiringi Musik Tradisional Etnis Tolaki. Selanjutnya Pembacaan Doa oleh Panitera Pengadilan Agama Raha, H. Abdul Haq, S.Ag.,M.H. Setelah pembacaan doa, dilanjutkan dengan Kegiatan Pemutaran Video Riwayat Jabatan dan Riwayat Pendidikan.
Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H.M. Syarifuddin. S.H.,M.H secara Langsung menanggalkan Kalung Jabatan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari (yang didelegasikan kepada Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari Dr. H. Mame Sadafal, S.H., M.H karena Ketua PTA Kendari tidak dapat hadir secara fisik). Ketua Mahkamah Agung menggantikan Kalung Jabatan dengan Kalung Kain Adat Sulawesi Tenggara.
"Saya kembali mengingatkan untuk disipin terhadap protokol kesehatan terlebih akhir-akhir ini dan varian baru Omicron, menuntut kita agar makin waspada karena ini merupakan wujud ikhtiar kita untuk keluar dari fase yang tidak menyenangkan selama 2 tahun ini, banyak program yang penting yang urung kita laksanakan atau kita ubah skenarionya mengingat pandemi yang kita hadapi sekarang ini". Pesan Prof. Syarifuddin kepada hadirin.
"Sudah menjadi Sunatullah, setiap individu manusia akan mengalami hal - hal penting dalam hidupnya langsung secara temporal, segala sesuatu memiliki waktu, setiap pangkal memiliki ujung, dan setiap permulaan akan sampai pada garisnya." Kata Prof. Syarifuddin, dalam sambutannya.
"Manusia tidak dituntut mampu terlalu banyak, manusia hanya berkewajiban untuk menjalaninya, seraya terus untuk mengupayakan untuk berbuat yang terbaik dalam hidupnya agar setiap orang dapat mencapai garis finish dengan kebaikan, termasuk acara Wisuda Purnabakti kali ini". Ujar Prof. Syarifuddin.
Seremoni ini merupakan apresiasi capaian paripurna dalam mengemban amanah sebagai seorang hakim tinggi juga sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari, dan Hari ini Bapak Drs. H.A Muzakki.,M.H. telah sampai pada akhir masa jabatannya tersebut.
Terimakasih atas segala Pengabdian dan Jasa-Jasanya Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari. Selamat memasuki masa Purnabakti.
(Zul)